Dua Pengalaman Budaya Terbaik Yang Didapatkan di Jepang

Berkunjungi atau berlibur ke negara lain bisa dikatakan sesuatu yang luar biasa, khususnya ketika mengunjungi Jepang “Negeri Sakura”.

Negara yang kental akan nilai sejarah, budaya, masakan, mode, yang mungkin akan membuat kita menyukai dan mencintainya. Seperti warga lokal sangat menyukai apa yang dimiliki negaranya.

Ada sejumlah kebiasaan atau tradisi Jepang yang bisa Anda miliki dan menjadikannya sebagai perjalanan yang istimewa dan berkesan. Anda dapat melihatnya dari segi aspek tertentu serta mempelajarinya entah itu mengenai sejarah atau tradisi dalam suatu wilayah. Berikut ini adalah dua tradisi yang bisa jadikan pengalaman berkesan:

Sumo

Sumo ialah gaya gulat tradisional yang berasal dari Jepang. Gagasan dasarnya ialah di antara pegulat berjuang untuk menjatuhkan lawannya keluar dari ring yang melingkar tempat mereka berada. Seorang pegulat juga dapat dikatakan menang apabila sang lawan menyentuh tanah dengan telapak kaki mereka. Sumo telah berlangsung selama berabad-abad di Jepang, hingga dijadikan sebagai aspek sejati dari kebiasaan dan sejarah Jepang. Tradisi kuno sudah dilestarikan dalam sumo, seperti memakai garam untuk membersihkan ring sebelum pertandingan. Tradisi ini berasal dari praktik pemurnian Shinto. Menjadi pegulat sumo bukanlah urusan yang mudah, banyak orang berlatih semenjak usia paling muda.

Para pegulat Sumo banyak yang tinggal di ‘asrama’ komunal dimana mereka akan mengikuti jadwal makan, istirahat dan pelatihan yang teratur. Gulat memainkan peran dalam kehidupan istana Kekaisaran, dimana pegulat akan melakukan perjalanan untuk memperjuangkan semua penguasa dan kaisar. Sebagai bentuk hiburan, Sumo didirikan sebelum periode Edo, dengan turnamen pertama pada 1684. Turnamen Sumo membawa sejumlah orang dan sangat dibuntuti di media Jepang. Enam turnamen Grand diselenggarakan setiap tahun, tiga di Tokyo dan tiga di Osaka.

Karena tidak ada ruang latihan seperti di gulat Barat, maka pegulat manapun bisa ditandingi. Ini berarti meningkatkan berat badan merupakan inti dari kesuksesan. Jika Anda hendak melihat pertandingan sumo besar ini sesuatu yang benar-benar empiris nan menarik. Suasananya brilian dan pengalamannya benar-benar unik. Kita dapat melakukan pembelian tiket melalui vendor sah online atau di toserba.

Noh

Noh merupakan bentuk teater yang paling tradisional yang berasal dari abad ke-14. Noh dan mitranya bermain Kyogen, dianggap sebagai Warisan Budaya Tak benda oleh UNESCO. Popularitas drama Noh sering disebutkan karena Zeami, yang akhirnya dilemparkan ke Pulau Sado. Namun kemudian empat band pemain Noh didirikan. Kelompok atau regu ini disponsori oleh kuil dan mereka tetap bertahan hingga hari ini. Noh dinobatkan sebagai seni upacara sah Shogun sekitar periode Tokugawa.

Ini mengakibatkan pertunjukan Noh menjadi standar di mana tradisi tergolong penting. Drama Noh melibatkan lagu, tarian, dan musik. Para pemain menggunakan kostum rumit dari masa lalu. Drama ini dimainkan agak monoton dan gerakan semua pemainnya lambat. Orkestra duduk di belakang panggung Noh dan bisa terlihat ketika tampil bareng dengan semua aktor.

Cerita-cerita yang disampaikan dalam drama Noh seringkali diambil dari legenda, sejarah, dan sastra Jepang. Awalnya panggung Noh didirikan di luar ruangan, jadi panggung tidak mempunyai atap tenda.

Noh dilakukan oleh lelaki saja. Salah satu aspek yang sangat dikenal dari Noh ialah topeng yang dikenakan oleh semua pemain. Topeng dipakai untuk mencerminkan karakter tertentu, contohnya setan, perempuan atau roh. Mereka pun dapat dipakai untuk menunjukan usia karakter. Topeng Noh tidak diukir dari satu bagian saja, jadi banyak keterampilan yang dipakai dalam memproduksi mereka.

Menyaksikan peragaan Noh ialah pengalaman kebiasaan yang spektakuler dan bisa menunjukkan banyak hal mengenai sejarah Jepang. Jika Anda hendak menyaksikan peragaan ada tempat-tempat besar di Tokyo, Nagoya dan Osaka.

Dengan menonton pertandingan sumo atau permainan Noh, Anda bisa belajar lebih banyak tentang sejarah Jepang dan masyarakatnya. Jangan cemas tentang hambatan dalam penggunaan bahasa jika Anda tidak berbahasa Jepang, kita masih dapat terhibur dan merasakan waktu liburan.